Header Ads

GRAB ATAU GOJEK DIANTARA DUA PILIHAN


MajelisRakyat|| Grab dan Gojek, Sahabat sudah pasti mengenal dua perusahaan penyedia jasa, dari ojek taxi hingga beli pulsa dan bayar listrik, dua perusahaan besar yang satu merupakan asli buatan anak Negri dan satunya bersal dari Negri Tetangga Singapura, keduanya juga mempunyai peran penting dalam membuka lapangan kerja di sektor informal, di tengah susahnya lapangan kerja, kedua perusahaan tersebut hadir bagaikan oase di tengah padang pasir.

Kehadiran Gojek dan Grab juga membantu UMKM, dalam memasarkan productnya, tidak hanya UMKM, restoran capat saji dengan skala International juga merasakan manfaat dari kehadiran Gojek dan Grab, di Bumi Pertiwi Indonesia, berbagai percikan konflik juga menyertai kehadiran Gojek dan Grab, penolakan demi penolakan dari para pekerja sektor informal lainnya, kerap mewarnai ke seharian para Mitra Gojek dan Grab di awal kemunculannya, namun kini perlahan penolakan mulai hilang.



Kemajuan Teknologi menjadi landasan lahirnya Gojek dan Grab, selaian kebutuhan masyarakat perkotaan yang juga membutuhkan mobilitas tinggi, efisien, praktis dan tentunya murah, sejak Gojek pertama kali hadir 2010, kemudian diikuti oleh kemunculan Grab pada 2012, namun persaigan antara Gojek dan Grab baru terjadi pada medio 2015, dimana kedua perusahaan besar tersebut, saling melancarkan serangan, memanjakan customer dengan bom promo/potongan harga, serta memanjakan Mitra Pengemudi dengan berbagai bonus, yang saat itu sangat membuat para pekerja di perusahaan swasta rela berhenti demi menjadi Mitra Gojek ataupun Grab.

Suasana aplikasi online merebak ke seantero Indonesia, menjadi daya tarik tersendiri, Medan salah satu kawasan yang di jadikan area oprasional Gojek, December 2015, menjadi salah satu titik balik Gojek masuk ke Kota Medan, dengan layanan Sepeda Motor, yang memiliki beberapa layanan seperti :
  • Go Ride (Transportasi Orang dengan Sepeda Motor)
  • Go Food (Layanan Pesan antar makanan)
  • Go Send (Layanan Pengiriman Barang)
Tidak berselang lama Grab, hadir di Kota Medan, dengan menjadi Aplikator pertama yang merambah bidang transportasi online dengan layanan Grab Car, lagi lagi apa yang dilakukan oleh Grab di Kota Medan juga mendapatkan sambutan positif oleh masyarakat Kota Medan, kemudian Gojek juga menyusul Grab, dengan meluncurkan layanan transportasi online dengan memanfaatkan kendaraan roda empat yang bernama Go Car, beberapa saat kemudian Grab memperkenalkan layanan transportasi roda 2, namun tidak seperti Gojek pada saat awal memperkenalkan layanan roda dua, Grab hanya menyediakan layanan Grab Bike pada awal kehadirannya di Kota Medan, baru beberapa saat kemudian Grab menyempurnakan layanan roda dua nya dengan berbagai layanan seperti :

  • Grab Bike (Transportasi Orang dengan roda dua)
  • Grab Food (Layanan Pesan Antar Makanan)
  • Grab Express (Layanan Pengiriman Barang)
Mitra Pengemudi, baik Grab maupun Gojek, adalah para pembuka lahan, mereka telah merasakan bagaimana kerasnya kehidupan jalanan, terutama para Mitra baik Grab maupun Gojek angkatan pertama, mereka telah berjuang dengan tetesan darah dan keringat, menghadapi penolakan dari pihak yang merasakan dampak dari hadirnya Grab dan Gojek.

Penolakan yang terjadi, dalam skala Nasional, ojek pangkalan,supir angkutan umum, supir taksi konvesional, bahkan abang tukang becak mesin ikut menjadi lawan yang harus para Mitra Pengemudi Grab dan Gojek hadapi, teror secara fisik dan psikis menjadi makanan sehari hari bagi para Mitra Grab maupun Gojek pada saat itu, gelombang demo menolak Grab dan Gojek terjadi dengan masa yang besar, namun itu semua kini telah menjadi sebuah masa lalu.

Mereka yang dahulu menolak kini sudah mengerti, perkembangan teknologi bukanlah sesuatu yang bisa dibendung atau di tolak, banyak dari mereka yang dahulu menolak, kini telah menjadi Mitra Grab atau Gojek, namun kini permasalahan kerap terjadi antara Mitra Pengemudi melawan Mitra Pengemudi atau Mitra Pengemudi melawan Aplikator Grab/Gojek.

Namun dibalik kisah kemunculan Grab dan Gojek, telah menjadi penolong bagi banyak masyarakat, tidak hanya dalam hal lapangan kerja bagi Mitra Pengemudi, namun juga membantu pertumbuhan UMKM, dan perusahaan skala Nasional, dalam mengembangkan bisnis yang berdampak pada terbukanya lapangan kerja, sehingga membuat roda ekonomi berputar, dan memberkan pemasukan yang tidak sedikit pada Negara.

Gojek, bisa dikatakan salh satu pionir dalam memperkenalkan uang elektronik, dengan kehadiran Go Pay, yang menjadi alat pembayaran elektronik dalam layanan yang dimiliki Go Jek, telah berhasil membuat masyarakat mengetahui dan terbiasa dengan layanan uang elektronik, sebelumnya uang elektronik sudah di perkenalkan dan di gunakan, namun hanya di kalangan masyarakat tertentu.

Dengan Go Pay, Gojek berhasil menjangkau seluruh lapisan masyarakat, dengan memanfaatkan Mitra Driver secara tidak langsung sebagai marketing/tenaga pemasaran, tidak mengenal strata social dan strata pendidikan Go Pay menjadi salah satu pembayaran yang menadi pilihan masyarakat, hingga layanan Go Pay di perluas dengan menjangkau pembayaran BPJS dan Listrik Prabayar maupun Pasca Bayar, serta pembelian Pulsa Telekomunikasi, Paket Data, hingga bisa dijadikan alat bayar di Minimarket atau Merchant yang telah bekerja sama.

Gojek dan Go Pay telah membawa Ekonomi Indonesia, dari uang tunai menuju ke Ekonomi Digital, yang sejalan dengan visa dan misi Pemerintah, dan tentunya menjadikan Indonesia lebih dikenal di mata dunia, dengan Unicorn yang bernama Go Jek, yang saat ini telah merambah Asia Tenggara, Vietnam,Singapura, dan Thailand, bahkan bukan tidak mungkin dalam beberapa tahun kedepan akan merambah dunia.

Grab juga sempat meluncurkan pembayaran elektronik yang bernama Grab Pay, namun tidak berjalan mulus, dikarenakan terganjal oleh aturan, yang mengaruskan perusahaan yang boleh mengembangkan haruslah Perusahaan lokal, hingga Grab dan OVO bekerjasama dan menghadirkan Grab OVO sebagai alat pembayaran elektronik atau non tunai.

OVO merupakan perusahaan pembayaran elektronik yang dimiliki Lippo Group, begitu juga dengan Grab Indonesia, yang di dalam kepemilikan saham Lippo Group hadir di dalamnya, Grab dan OVO menjadi penantang serius bagi Gojek dan Go Pay, jika di lihat dari kelengkepan atau manfaat, serta layanan yang dimilki, Grab dan OVO tidak bisa dianggap sebelah mata oleh Go Jek dan Go Pay.

Grab menawarkan beragam layanan dan keuntungan, memanfaatkan jaringan Lippo Group, yang memiliki jaringan bisnis di segala bidang, mulai dari Mall, Cafe, Bioskop hingga jasa parkir, pengguna OVO bisa memanfaatkan KUDO, sebuah aplikasi pembayaran elektronik yang juga menjadi mitra, dimana dengan mendaftar dan menjadi agen KUDO bisa memiliki kesempatan menjalankan bisnis PPOB, seperti, menjual Pulsa Telekomunikasi,Token Listrik,Pembayaran Listrik,Tiket Kereta Api,Agen Asuransi dan masih banyak lagi.

Namun bagi para pengguna Grab dan Gojek timbul pertanyaan, diantara dua aplikasi tersebut mana yang terbaik, berikut akan kami paparkan mengenai Tarif dan layanan yang umum di gunakan oleh pengguna, juga kami akan memaparkan kelebihan dan kekurangan Grab dan Gojek dari segi Mitra Pengemudi.

Jika berbicara aplikasi mana yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan harian, seperti berangkat untuk beraktifitas atau kirim barang dan memesan makanan, pastinya titik berat penilaian ada di kategori tarif, maka dari itu akan kami paparkan perbedaan tarif Grab dan Gojek, sehingga bisa menjadi indikator bagi Sahabat yang masih bingung harus memilih Grab atau Gojek.
TARIF Grab Vs Gojek

Grab Car Vs Go Car

Grab Car memilki Jenis Layanan :

  1. Grab Car (layanan dengan kapasitas 4 penumpang)
  2. Grab Car Plus (layanan bintang lima dengan Mitra Pengemudi pilihan, dengan kapasitas 4 penumpang)
  3. Grab Car 6 Seater (layanan dengan 6 penumpang)
  4. Grab Car Sewa (layanan sewa mobil termasuk biaya bahan bakar dan supir, dengan kapasitas 6 penumpang terdiri dari sewa dalam kota dan luar kota)
Go Car memilki 2 jenis layanan :
  1. Go Car ( layanan dengan kapasitas 4 penumpang)
  2. Go L (layanan dengan kapasitas 6 penumpang)

Dari gambar diatas kita bisa melihat perbedaan tarif yang tidak terlalu signifikan antara Grab Car dan Go Car dari segi layanan dengan kapasitas 4 penumpang maupun dengan kapasitas 6 penumpang, dengan titik penjemputan yang sama dan arah tujuan yang sama, namun bagi pengguna yang baru pertama menggunakan OVO sebagai alat pembayaran akan mendapatkan penawaran harga 1 rupiah.

Sementara untuk layanan Grab Car Plus dan Grab Sewa tidak bisa di perbandingkan dengan Go Car di karenakan Gojek hanya menyediakan 2 layanan pada lini roda empatnya (Go Car), namun kami akan menampilkan tarif yang dimiliki Grabcar Plus dan Grab Sewa.


Grab Car Sewa bisa di gunakan mulai dari 4 jam,6,8,10 dan 12 jam dalam kota, serta 12 jam luar kota dengan jarak dari kota pemesanan 100 KM, dengan biaya Rp. 750.000,-, dalam layanan Grab Car Sewa sudah termasuk biaya bahan bakar minyak, dan supir serta mobil dengan kapasitas 6 penumpang, sementara layanan Grab Car Plus memilki keunggulan bintang lima, dikarenakan dilayani oleh Mitra Pengemudi bintang lima dengan kapasitas 4 penumpang.

Grab Bike Vs Go Ride


Perbedaan tarif antara Grab Bike dan Go Ride, dengan jarak tempuh yang sama tidak terlalu signifikan, pengguna Grab Bike yang belum pernah menggunakan pembayaran dengan OVO akan di berikan tarif promo Rp. 1 ,-

Grab Food Vs Go Food


Lokasi tempat pemesanan sama namun dari segi tarif untuk pengantaran juga tidak terjadi perbedaan yang mencolok anatara Grab Food dan Go Food, Gojek memberikan pengguna layanan Go Food yang menggunakan pembayaran dengan Go Pay mendapatkan potongan harga Rp.5000,- dari tarif normal/menggunakan pembayaran secara tunai.

Grab Express Vs Go Send


Begitu juga dengan layanan antar barang, anatara Grab Express dan Go Send tidak menghadirkan perbedaan yang jauh mengenai tarif yang harus di bayarkan oleh pengguna layanan ini, Gojek hanya memberikan potongan harga Rp.2000,- bagi pengguna Go Send yang menggunakan Go Pay sebagai alat pembayaran.

Pulsa di Grab dan Go Pulsa


Bagi Sahabat yang ingin membeli Pulsa untuk teman,sahabat,atau keluarga bisa juga memanfaatkan layanan pembelian pulsa yang terdapat pada aplikasi customer milik Grab dan Go Jek, dengan harga yang jauh lebih murah jika Sahabat membelinya di Toko Pulsa, atau di agen pulsa.

Perbedaan harga/tarif yang di tawarkan oleh Grab maupun Gojek tidak terlalu jauh, namun perseteruan antara Grab dan Gojek lebih cendrung dalam bentuk potongan harga, dengan memberikan voucher kepada para pelanggan, terutama pelanggan baru, yang kerap kali membuat eksodus/perpindahan pengguna, bukan sebuah rahasia jika pasar di Indonesia akan mudah di guncang dengan promo/potongan harga.

Dengan gelontoran dana yang di berikan oleh investor kepada Grab maupun Gojek, tidak jarang terjadi perang promo/potongan harga antara dua perusahaan tersebut, harus di akui, para pengguna/konsumen di Indonesia masih memiliki pendapat, bagaimana dengan harga murah bisa dapat sesuatu yang baik, pengguna/konsumen di Indonesia belum mengarah kepada pola kualitas menentukan harga/tarif.

Masih ada ditemukan salah paham dari pengguna Grab dan Go Car yang tidak wajar, demi harga murah, contohnya :

  • Melakukan pemesanan layanan dengan kapasitas 4 penumpang, namun kenyataannya digunakan dengan kapasitas lebih dari 4 orang.
  • Salah menentukan titik jemput dan titik pengantaran, yang tentunya mempengaruhi penentuan tarif yang harus di bayar.
  • Melakukan pemesanan transportasi roda 4 dengan kapasitas 4 - 6 penumpang, namun membawa barang layaknya orang mau pindah atau baru pulang berbelanja kebutuhan toko kelontong, bahkan membawa barang yang tidak sewajarnya bisa di bawa, seperti aquarium, dll
Namun seiring waktu semua prilaku yang tidak sesuai tersebut perlahan mulai, menghilang dan semakin banyak masyarakat yang merasa terbantu, dan menghargai mereka yang menjadi Mitra Pengemudi baik di Grab maupun Gojek, jika harus memilih antara Grab dan Gojek, memang bukan hal yang mudah, dikarenakan baik Grab maupun Gojek memilii kelebihan masing masing di dalam aplikasinya.

Berbicara prihal keunggulan dalam aplikasi, mungkin ini jadi milik Grab, dikarenakan beberapa alasan sebagai berikut :
  • Ketika cuaca hujan/Mitra Pengemudi banyak yang tidak aktif, maka ketika pengguna/customer melakukan pemesanan tidak akan mendapatkan Mitra Pengemudi dengan jarak lebih dari 5 KM, berbeda dengan Go Jek, yang ketika hujan atau banyak Mitra yang tidak aktif, maka bisa dipastikan pengguna/customer bisa mendapatkan Mitra Pengemudi yang jaraknya lebih dari 5 KM.
  • Pengguna/Customer bisa melakukan Chat,Pesan Suara dan mengirim photo lokasi ke aplikasi Mitra Pengemudi.
Jadi mana yang harus dipilih antara Grab dan Gojek, sebab dua alasan diatas mungkin bagi sebagian orang tidak terlalu penting, namun jika berbicara rasa Nasionalita maka Gojek layak untuk menjadi pilihan, sebab sebagai Karya Anak Bangsa siapa lagi yang akan mendukungnya, namun pilihan ada di ujung jari Sahabat, untuk memilih antara Grab atau Gojek, atau Sahabat bisa menjadi opurtunis, dengan menggunakan keduanya, dan memutuskan Grab atau Gojek yang harus di gunakan dengan melihat perbedaan tarif yang sedang ditawarkan pada waktu dan moment tertentu.

Baca Juga

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.