Header Ads

PAPUA DAN KEMERDEKAAN

MajelisRakyat|| Raja ampat, adalah sebuah tempat yang telah mendunia dan terletak di Tanah Papua, selain itu terdapat sebuah perusahaan tambang yang juga mendunia bernama Freeport, Papua merupakan sebuah wilayah dengan kekayaan alam yang sangat melimpah, namun kekayaan yang dimiliki tanah Papua belum atau tidak seutuhnya dirasakan dan dinikmati oleh segenap masyarakat Papua.

Pasca Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, Belanda belum mau menerima Kemerdekaan Indonesia, Belanda mulai kembali dengan Agresi Militer 1 dan 2, namun usaha tersebut gagal, kemudian Belanda membentuk Negara Boneka Papua, yang membuat Presiden Soekarna pada saat ini mengintruksikan untuk digelarnya Opersai Militer dengan nama Trikora 19 December 1961 - 15 Agustus 1962, untuk mengusir Belanda dan mengembalikan Tanah Papua Pada pangkuan Ibu Pertiwi.

1 December 1961 Bangsa Papua mendeklarasikan Kemerdekaan mereka, bendera Bintang Kejora dikibarkan, dan nama Papua berganti dengan nama Papua Barat, polemik terjadi dimulai dari 1 December 1961, karena menurut pemerintah Papua adalah milik Republik Indonesia sesuai dengan konsep International " Uti Posideti Juris " yang dimana suatu Negara akan mewarisi wilayah yang sebelumnya diduduki negara penjajahnya, setelah dilakukannya operasi Trikora pada 19 December 1961, Belanda meneyerhakan Papua kepada PBB, dengan Perjanjian New York pada 15 Agustus 1962.

Tahun 1969 diadakan Penentuan Pendapat Rakyat (PAPERA) dimana rakyat PAPUA diberikan kesempatan untuk menentukan pilihan untuk bergabung dengan Republik Indonesia atau mendirikan Negara sendiri, hasilnya Rakyat Papua memilih untuk bergabung bersama Republik Indonesia, namun dari pelaksanaan PAPERA 1969, menyisakan banyak cerita, diantaranya menurut mereka yang saat ini ingin PAPUA merdeka dari Republik Indonesia, bahwa PEPERA dilaksanakan dengan ancaman dan mempengaruhi hasil dari PAPERA.

Selama Papua menjadi bagian Republik Indonesia, harus kita akui pembangunan sangat minim, tidak seperti daerah daerah lainnya yang ada di Republik Indonesia, sehingga fakta mencatatat bahwa masih ada dan eksis gerakan untuk memisahkan Papua dari Repulik Indonesia, serta menjadikan PAPUA Negara yang berdaulat, hal ini menimbulkan serentetan peristiwa kontak senjata anatara milisi Papua Merdeka dengan Tentara Nasional Indonesia dan pihak Kepolisian.

02 December 2018, sehari setelah hari perayaan kemerdekaan Papua 01 December 2018, terjadi peristiwa yang memilukun, berdasarkan informasi ada 31 pekerja PT Istaka Karya Tewas di brondong senjata oleh kelompok Papua Merdeka, para pekerja sedang melakukan pekerjaan membangun Jembatan di Distrik Mbua,Kabupaten Nduga, pembangunan Jembatan merupakan kegiatan Infrakstruktur yang dilakukan oleh Pemerintah membangun ruas jalan penghubung.

03 December 2018 kelompok Papua Merdeka melakukan penyerangan di Pos TNI, dan mengakibatkan 1 orang Prajurut TNI Gugur dalam tugas, serentetan peristiwa yang memakan korban jiwa ini tentunya, membuktikan bahwa mereka yang memperjuangkan Kemerdekaan Papua masih selalu eksis dalam perjuangannya, lantas apakah salah apa yang mereka lakukan, perjuangan kelompok bersenjata Papua Merdeka tidak akan pernah hilang, selama Pemerintah Republik Indonesia tidak bisa membuat Rakyat PAPUA sejahtera, membangun Papua, tidak hanya mengambil kekayaan alam Papua, dan menjadikan Rakyat PAPUA penonton dari kegemilangan kekayaan yang ada di Tanah PAPUA.

Hal yang sangat Manusiawi ketika suatu bangsa yang berbeda dengan bangsa yang menjadi pemerintahnya, merasa tidak mendapat keadilan, merasa dicurangi, kekayaan alamnya diambil dan tidak dirasakan oleh mereka yang merupakan putra dan putri asli, maka pemberontakan dan keinginan untuk merdeka adalah sebuah jalan yang ditempuh, apa yang dilakukan oleh Rakyat PAPUA tidak ubahnya ketika Indonesia dikuasai dan di Jajah oleh Belanda dan Jepang,

Ketika anda memiliki sebuah rumah yang mewah dengan kelengkapan prabotan dan penuhnya isi lemari es dengan beragam makanan yang lezat, namun ketika itu ada tamu yang datang ke rumah anda dan menikmati semua yang ada di rumah anda, tidur di tempat tidur anda yang nyaman, sementara anda hanya diberikan sepotong selimut untuk tidur di ruang tamu, dan sedikit makanan dari melimpahnya makanan di lemari es anda, apakah anda akan diam saja.
PAPUA akan selalu menjadi bagian dari Republik Indonesia, selama Pemerintah bisa memberikan rasa keadilan, dan membangkitkan rasa cinta akan Indonesia pada rakyat PAPUA.

PAPUA

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.