Header Ads

LIPPO GROUP DAN MOCHTAR RIADY

LIPPO GROUP
LIPPO GROUP
 Jakarta Globe                 Investor Daily
 Suara Pembaruan  The Straits Time
 Investor                               Globe Asia
 The Peak  Campus Asia
 Student Globe  Kemang Buzz
 Kampus Life  BeritaSatu.com
 JakartaGlobe.id  1Health.id
 BeritaSatu  Maxx Radio
 BeritaSatu World  Jakarta Globe News Channel
 Matahari Dep. Store  Matahari Putra Prima
 Hypermart  Foodmart
 Smart Club  Foodmart Primo
 Foodmart Express  Foodmart Fresh
 Boston Health and Beauty  Timezone
 Superoti  Books & Beyond
 WTC MATAHARRI  Multifiling Mitra Indonesia
 BINJAI SUPER MALL  Technoves Intl
 ARYA DUTA HOTEL  First Media
 BIG TV  SUN PLAZA
 Bank National Nobu  BOLT
 Internux  Lippo Land
 Meikarta  Lippo Malls
 Cinnemax  Maxx Coffee 
 GRAB  OVO
 Lippo Insurance  Yayasan Pelita Harapan



MajelisRakyat|| Apa yang terlintas dibenak Sahabat ketika melihat tabel diatas, yang merupakan bisnis yang dimiliki oleh LIPPO GROUP, apa yang Sahabat lihat di dalam tabel tersebut, belum semua bisnis yang dimiliki oleh mereka, bisa dibayangkan berapa pundi pundi rupiah yang dihasilkan oleh Group LIPPO dari unit bisnisnya yang meliputi segala aspek kehidupan, mulai dari Bank,MALL,Hotel,Media,Supermarket, sampai bisnis kuburan yang dikenal dengan nama SANDIAGO HILLS.

Namun apakah Sahabat pernah mengetahui bagaimana LIPPO GROUP bisa memiliki bisnis yang sebanyak ini,Kesuksessan LIPPO GROUP bukan hasil kerja satu malam, melainkan dengan proses yang sangat panjang, terlepas dari segala kontrofersi yang terjadi dengan mereka, tidak ada salahnya kita mengetahui siapa sosok di balik LIPPO GROUP dan seperti apa perjuangannya dalam melahirkan dan membuat LIPPO GROUP menjadi seperti saat ini, serta mempunyai Bisnis yang menggurita memenuhi segala aspek kehidupan, termasuk GRAB dan layanan dompet elektronik OVO.


MOCHTAR RIADY

LIE MOE TIE Lahir 12 Mei 1929 di Kota Malang Jawa Timur, Ayahnya merupakan seorang pedagang batik yang berasal dari Fujian Cina, merantau ke Kota Malang pada tahun 1918, Ayah beliau bernama Liapi (1888 - 1959), dan Ibu beliau bernama Sibelau (1889 - 1939), LIE MOE TIE adalah nama China MOCTHAR RIADY, beliau lulusan Universitas Nanking, dan sempat tinggal di Hongkong pada 1950, kembali ke Indonesia pada tahun 1951,

Mochtar Riady dari umur 10 tahun sudah memimpikan menjadi seorang Bankir, ketertarikan ini dikarenakan setiap akan berangkat sekolah, dirinya selalu melewati Nederlandsche Handels Bank (NHB) yang merupakan Bank Belanda pada saat itu, ia melihat pegawai Bank yang berpakaian rapi dan sangat sibuk, namun Ayahnya tidak setuju dengan niatnya, karena menurut sang Ayah Bankir hanya untuk orang kaya, sementara kondisi keluarga mereka saat itu sangat miskin.

PERJALANAN KARIER


  • 1951 Mochtar Riady menikah dengan Suryawati Lydia, seorang Gadis asal Jember, setelah menikah ia dipercaya oleh mertuanya untuk mengelola sebuah toko kecil, dan dalam waktu 3 tahun Mochtar Riady berhasil membuat toko mertuanya menjadi yang terbesar di Jember.
  • 1954 demi mengejar cita citanya menjadi seorang Bankir, Mochtar Riady pergi menuju Jakarta walaupun keluarga tidak menyetujuinya, ia berprinsip, jika sebuah pohon ditanam di dalam pot atau rumah maka ia tidak akan pernah tinggi, namun sebaliknya ia akan semakin tinggi jika di tanam di tempat yang luas.
  • Di Jakarta Mochtar Riady tidak mengenal siapapun, untuk mencari relasi ia bekerja di sebuah CV di JL Hayam Wuruk selama enam bulan, kemudian ia bekerja pada seorang Importir, setiap bertemu dengan temannya ia selalu menceritakan mengenai obsesinya menjadi seorang Bankir.
  • Bank Kemakmuran milik Andi Gappa mengalami masalah, salah satu teman Mochtar Riady memberitahukan, kemudian Mochtar Riady berhasil meyakinkan pemilik Bank dan ia dipercaya sebagai Direktur, setelah berhasil menjadi Direktur Bank Kemakmuran, muncul masalah, dikarenakan ia tidak mengerti sama sekali apa yang harus dilakukan, setelah menyembunyikan ketidak tahuannya, akhirnya ia mengakui kepada pemilik Bank dan staffnya, hingga akhirnya ia belajar dari awal selama sebulan penuh hingga akhirnya ia paham dan dalam waktu kurang satu tahun BANK KEMAKMURAN berhasil keluar dari masalah dan mengalami kemajuan yang pesat.
  • 1964 Mochtar riady Pindah ke Bank Buana.
  • 1971 Mochtar Riady pindah ke Bank Panin yang merupakan gabungan dari Bank Kemakmuran, Bank Industri Jaya, dan Bank Industri Dagang Indonesia.
  • 1975 Mochtar Bergabung dengan Bank BCA, dan menjadi orang kepercayaan sang pemilik Liem Sioe Liong dan baru keluar pada 1990.
AWAL LIPPO GROUP





Pada Tahun 1981 Mochtar Riady membeli sebagian Bank Perniagaan Indonesia, milik Haji Hasyim Ning, pada saat dibeli aset milik Bank Perniagaan merosot dan hanya memiliki Rp.16,3 Milliar, hingga 1987, selama 6 Tahun setelah Mochtar bergabung aset Bank Perniagaan berhasil naik lebih dari 1500% menjadi Rp 257,73 Milliar, dan pada tahun 1989 Bank Perniagaan bergabung dengan Bank Umum Asia, dan sejak saat itu lahirlah LIPPO GROUP, yang tidak hanya memiliki bisnis di Indonesia namun mencakup kawasan asia seperti China dan Hongkong.

Hingga saat ini LIPPO GROUP merupakan salah satu perusahaan terbesar, dengan memiliki banyak lini bisnis, dan menyediakan banyak lapangan kerja, walaupun LIPPO GROUP tidak lepas dari kontrofersi, namun Mochtar Riady telah berhasil meraih cita citanya menjadi seorang Bankir, bahkan melebihi ekspektasinya, dengan membuat LIPPO GROUP menjadi perusahaan yang begitu besar.

Sumber : wikipedia

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.